Tentang Memimpin
Een leidersweg is een lijdensweg, Leiden is lijden. Jalan pemimpin bukan jalan yang mudah, memimpin adalah menderita.
— Kasman Singodimedjo dalam Hadji Agus Salim.
Hal yang kerap tak terbantahkan adalah guyuran ucapan “selamat” dibumbui senyum sumringah dari para pendukung juga lawan bertarung, disertai pula perhelatan ketika seseorang memenangkan sebuah ajang pemilihan pemimpin baru. Entah, selamat karena telah berhasil mengalahkan lawan atau selamat karena berhasil mencapai posisi puncak.
Sepanjang ingatanku, usai gelaran perhelatan tanda kemenangan, belum pernah kudengar cerita tentang mudah dan membahagiakannya menjadi pemimpin. Sesekali ada, namun hanya sekelumit, kira-kira 1 banding 70. Ah, entahlah atau mainku kurang ke ujung.
Dalam benakku, memimpin bukan perkara kursi dan tampuk kekuasaan, atau angan-angan mengawasi kerja keringat orang banyak. Lebih dari itu, memimpin adalah meluaskan hatinya untuk banyak urusan, menanggung banyak tanggungan, memikul banyak tanpa rasa terpukul.