Tentang Memimpin

Kereta Aksara
1 min readJan 24, 2020

--

Een leidersweg is een lijdensweg, Leiden is lijden. Jalan pemimpin bukan jalan yang mudah, memimpin adalah menderita.

— Kasman Singodimedjo dalam Hadji Agus Salim.

Hal yang kerap tak terbantahkan adalah guyuran ucapan “selamat” dibumbui senyum sumringah dari para pendukung juga lawan bertarung, disertai pula perhelatan ketika seseorang memenangkan sebuah ajang pemilihan pemimpin baru. Entah, selamat karena telah berhasil mengalahkan lawan atau selamat karena berhasil mencapai posisi puncak.

Sepanjang ingatanku, usai gelaran perhelatan tanda kemenangan, belum pernah kudengar cerita tentang mudah dan membahagiakannya menjadi pemimpin. Sesekali ada, namun hanya sekelumit, kira-kira 1 banding 70. Ah, entahlah atau mainku kurang ke ujung.

Dalam benakku, memimpin bukan perkara kursi dan tampuk kekuasaan, atau angan-angan mengawasi kerja keringat orang banyak. Lebih dari itu, memimpin adalah meluaskan hatinya untuk banyak urusan, menanggung banyak tanggungan, memikul banyak tanpa rasa terpukul.

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

--

--

Kereta Aksara
Kereta Aksara

Written by Kereta Aksara

Sejauh Tertulis, Rahasia Tetap Diam

No responses yet

Write a response